Sabtu, 31 Juli 2010

rajawali

Seorang petani menemukan sebutir telur burung didekat seekor bangkai Rajawali, dipungutnya telur itu, dibawanya pulang, kemudiam dieramkan ke induk ayam yg saat itu juga sedang mengerami telurnya.

Beberapa waktu kemudian menetaslah telur 2 ayam bersama telur burung rajawali itu. Semua ada 9 anak ayam dan 1 ekor anak rajawali. Sang induk ayam tidak menyadari bahwa 1 dari anaknya bukanlah anak ayam, namun dia tetap memperlakukannya sebagai anak-anak ayam. Diajarkannya mengkais-kais tanah untuk mencari makan, diajarkannya bahasa ayam, dan semua hal yg berhubungan dengan dunia ayam. Lambat laun mulailah anak-anak ayam itu bertumbuh menjadi besar, bulu-bulu mereka bertumbuh dengan baik layaknya seekor ayam. Suara mereka lantang, berkokok ataupun berkotek.

Adalah sang anak rajawali, dia juga bertumbuh, dia melihat bahwa dia berbeda dgn anak ayam lainnya, namun dia berusaha menyesuaikan dirinya, dia berusaha mengkais-kais tanah, meskipun itu membuat kukunya sakit, dia berusaha berkokok, meskipun itu membuat lehernya sakit, dia berlari ketika diusir orang, dan itu membuat kakinya capek. Ketika dia berusaha memarkan rentangan sayapnya, maka hal itu mjd olok-olokan anak-anak ayam lainnya, ketika dia memamerkan bahwa dia bisa terbang, maka dia dianggap gila " Ayam tidak bisa terbang, kau ayam gila jika terbang"

Sang anak rajawali merasa sedih dan putus asa, semua usaha telah dilakukan untuk mencari pengakuan bahwa dia anak ayam, dan dia ingin diakui oleh kelompoknya. Dia korbankan semuanya, bahkan pikiran yang paling gila, dia ingin memotong sayapnya supaya tidak tertalu panjang dan dia tidak bisa terbang. Bukankah di ayam? pikirnya

Siang yang cerah, dalam duka yang mendalam akan jati dirinya, sang anak Rajawali berjalan sendiri ke pinggir hutan, meninggalkan semua anak ayam yg menganggap dirinya gila. Tangis tak henti dalam dirinya, keinginannya satu..mati masuk ke dalam jurang, agar beban pun ikut hilang

Tiba-tiba ada seekor binatang terbang dengan perkasa melintas diatasnya. Sang anak rajawali itu terkejut, dan menghentikan lagkahnya. Dia pandangi seekor binatang itu. "wow.....luar biasa, siapakah gerangan dia?" Binatang itu tiba-tiba menukik ke bawah dan menemuinya..

" Siapa kamu? ayam jugakah seperti aku?" tanya sang anak Rajawali

" hai kawan, coba lihat, engkau mempunyai kesamaan dengan aku, dari bentuk tubuh, bulu, paruh, dan kaki, dan aku bukanlah ayam, namun burung rajawali"

sang anak rajawali, tertegun....
 
"jadi aku bukanlah seekor ayam, bagaimana kau tahu? Aku lahir bersama-sama saudaraku, anak ayam, sejak kecil aku dididik oleh induk ayam, jadi bukankah aku seekor ayam?"
Sang rajawali tersenyum ...."ayo ikut dan terbanglah bersamaku, akan kutunjukkan siapa dirimu"

Maka melesatlah sang anak rajawali dan rajawali menuju ke angkasa, dalam kepakan sayap yang indah dan kuat, lihatlah betapa indahnya mereka, dalam kegembiraan yang tiada tara sang anak rajawali berteriak " aku rajawali dan bukan ayam"

( carilah dirimu, temukan dan kenali, carilah komunitasmu, maka kau akan menjadi bagian dari mereka dan tidak sendiri. Sangat sakit dan sepi jika kita menjadi orang lain dan bukan menjadi diri sendiri. Mungkin kau seorang dokter, dan bukan politikus, mungkin kau seniman dan bukan guru, mungkin kau nelayan dan bukan pedagang, mungkin kau montir dan bukan perawat, mungkin kau programer dan bukan akuntan, mungkin kau penyair dan bukan operator mesin...tetaplah cari dan kenali dirimu sendiri )

Tidak ada komentar: