Sabtu, 28 Agustus 2010

surat dari sahabat

Diajeng,
Dinamika alam senantiasa mendorong naluri manusia untuk masuk kedalam homogenitasnya.

warna-warni pohon bunga, hijaunya dedaunan, gemercik air sungai, atau semilir angin gunung kerap kali merangsang emosi dan kreativitas berfikir manusia untuk
mewujudkan sebuah karya besar

Alam adalah sumber inspirasi bagi mereka-mereka yang telah melahirkan karyanya didalam peradaban hidup ini.

tidak berlebihan jika kita mengatakan “ alam “ baru sebatas karya sketsa hitam putih yang diberikan kepada kita sebagai tanda kasih NYA.

Naluri manusia yang kagum akan keindahan tentu akan terusik untuk bisa menorehkan paduan warna warni menurut seleranya.

Warna alam adalah sebuah peradaban yang didalamnya bersemayam anak-anak manusia yang dihimpun oleh suatu tatanan keluarga

Seperti apa keindahan alam ini ?, berarti sangat tergantung keberadaan tatanan keluarga yang ada disekeliling kita ! sedangkan tatanan keluarga sangat ditentukan oleh kita. sedangkan “ kita “ sangat ditentukan oleh eksistensi jiwa kita sendiri. jadi jika kita berbicara kehidupan maka sumbernya adalah diri kita sendiri, sedangkan keberadaan
orang lain hanya sebatas hukum sebab dan akibat.

Diri kita adalah skala kecil jagad raya. sama seperti yang diutarakan diatas, jika jagad raya ini baru sebatas sketsa hitam putih atas KASIH NYA, maka diri kita ketika pertama
dilahirkan diatas dunia hanyalah lembaran putih saja.

Hari ini jadikanlah sebuah titik baru didalam kodratmu sebagai manusia.
Kodrat alam yang mengalami evolusi harus kamu iringi dengan upayamu untuk menggeser titik barumu ke arah mana. ( ? )
detik ini, disaat kita berjumpa didalam dimensi waktu, aku mengganggap kamu seperti
kanvas putih yang polos. bisa saja kamu lahir kembali...!!! karena yang esensial
dari sebuah kelahiran adalah “ roh “ bukan secara fisik. Jadi bisa kapan saja !!!


PERGESERAN TITIK AKAN MENJADI GARIS
Gunakan “ROH” kamu untuk mengeser titik barumu untuk menjadi sebuah GARIS.
dan garis tersebut adalah garis kehidupan yang tidak bisa kamu hindarkan.
bentangkan garis-garismu secara vertikal, horisontal dan diagonal agar kamu bisa
menggapai dan menyentuh seluruh sudut-sudut kehidupan. karena hanya dengan cara
seperti itu kamu bisa homogen dengan jagad raya ini. dan setelah kamu homogen
dengan jagad raya.., kamu akan dapat menikmati keindahan hidup yang sesungguhnya
karena di level tersebut seseorang sudah teruji kepekaannya.
Tanpa kepekaan kita tidak akan pernah tahu kehidupan yang sesungguhnya.
Tanpa kepekaan kita hanya sebagai anak manusia yang terkungkung dan terkurung
Oleh sebuah “ DONGENG “ kehidupan tanpa pernah merasakannya sendiri.
Atau sebaliknya.., kita bisa merasakan tapi kita tidak bisa menterjemahkannya.
Akibatnya…, Sering kita “ DANGKAL “ berpendapat. Nah… kalau kita sudah dangkal
Berbendapat akibatnya kita akan kesulitan mengenal diri sendiri.., apalagi mengenal
Keberadaan orang lain !
Kamu harus bisa hindarkan hal tersebut. Karena kedangkalan seseorang akan mendorong seseorang menjadi tinggi hati.

Kok aku jadi nggurui….?!

Aku singkat saja…

Titik yang kamu geser harus variatif ! disamping vertical, horizontal dan diagonal kamu juga perlu membuat garis lengkung agar bisa menjadi sebuah komposisi garis dan
Ruang. Setelah itu kamu baru bisa mendapatkan komposisi bentuk.

Ingat loh… apa yang kamu kerjakan baru sketsa hitam putih !!!!

Gimana kalo aku yang kasih warna ? he he he he


Diajeng…,
Aku optimis kamu bisa berbuat yang terbaik untuk dirimu dan keluargamu sendiri.
TUHAN bersamamu.

Aku pikir lebih enak dialog langsung. Kalau tulisan itu ada pakemnya, jadi gak bisa
Sembarangan.

Tidak ada komentar: