Ketika aku di taruh di dunia, maka inilah yang aku lakukan :
Aku bikin 3 buah kapling dengan pembagian Kecil, Menengah, Besar. Aku tetapkan kriteria yang sesuai dgn spesifikasi masing2 orang untuk dapat memasuki masing2 kapling. Aku beri range nilai. Dan inilah yang aku katakan kepada mereka:
" yang IQ diatas 135, mempunyai kedudukan di masyarakat, Katam terhadap Kitab suci, Religius, mempunyai kekayaan dengan aset diatas 1 Milyard, rajin beribadah, halus tutur bahasanya, sopan, rajin, rapi, berpendidikan minimal S1, mempunyai jiwa sosial yang tinggi, pemeluk agama yang taat,dst...."
Maka yang tidak memasuki kriteria yg aku tetapkan aku golongkan dalam kapling menengah atau kecil
Dan lihatlah, sekarang tatanan sudah teratur (menurutku) karena semua terletak sebagimana mestinya. Dan aku merasakan sangat puas, krn menduduki kapling yang besar. Secara hati aku merasa menjadi yang besar...orang2 yang berada di kapling kecil dan menengah selalu tunduk hormat kepadaku juga kepada orang2 yg hidup di kapling besar. Mereka tidak pernah berani membantah apapun thd perintah2 yg diberikan oleh orang2 di kapling besar...
Puas....
Sampai suatu saat aku menerima telepon
" Hallo..besok anda dipanggil Juragan Yesus untuk kembali ke Surga, anda besok dijemput langsung oleh Malaikat, terimaksih"
Seneng rasanya..akhirnya aku kembali ke rumah Juraganku, sebab kata pendahulu2 di tempat juragan itu enak dan megah, tidak sama dengan di dunia. Keesokan harinya aku benar2 di jemput oleh Malaikat.
Sampai di depan pintu Surga, aku dicek..dan ternyata benar, aku memang dipanggil oleh juragan Yesus..aku dibukakn pintu, sesampainya di dalam aku clingukan...semua sama, putih semua..penghuninya juga pake baju, model yang sama..dan kulihat ada seseorang yg dulu di kapling kecil juga pake pakaian sama
Aku berfikir..ah mungkin di sini tempat orang-orang di kapling kecil dan menengah, shg baju dan modelnnya jadul2, aku berjalan lagi semakin jauh, tapi sepanjang yg kutemui semua sama...
Sampai akhirnya..ada yg menegorku...aku pikir pasti ini tukang kebunnya Surga, karen juga memamaki baju yg sama,..baju jadul, kemudian dia tersenyum sambil mengulurkan memberikan sepotong baju
"Lepas bajumu dan ganti pakai ini..."
Aku ingin meneyakan kepada orang itu..dimana juragan Yesus..namun belum sempat kata2 itu terucap orang tersebut bilang lagi..
"Sssttt......di Surga ga ada kapling...semua sama..."
Dan sebelum aku mengucap sepatah katapun kulihat tangan orang yg mengulurkan baju ke aku ada bekas lubang paku di kedua tangannya...Sekali lagi orang itu tersenyum padaku dan mengangguk..
"Juragan Yesus....???" aku cuma melonggo ga percaya...
Juragan Yesus begitu sederhana...tidak seperti yg aku bayangkan, Beliau mau memakai baju yang jadul supaya semua di surga mjd sama
Aku termenung sesaat, menyesali akan apa yg aku perbuat di dunia, ternyata Juragan Yesus ga pernah bikin Kapling seperti yg aku buat, dan aku merasa malu atas semua tindakanku
"Juragan Yesus...kulo nyuwun ngapura....."
Aku bikin 3 buah kapling dengan pembagian Kecil, Menengah, Besar. Aku tetapkan kriteria yang sesuai dgn spesifikasi masing2 orang untuk dapat memasuki masing2 kapling. Aku beri range nilai. Dan inilah yang aku katakan kepada mereka:
" yang IQ diatas 135, mempunyai kedudukan di masyarakat, Katam terhadap Kitab suci, Religius, mempunyai kekayaan dengan aset diatas 1 Milyard, rajin beribadah, halus tutur bahasanya, sopan, rajin, rapi, berpendidikan minimal S1, mempunyai jiwa sosial yang tinggi, pemeluk agama yang taat,dst...."
Maka yang tidak memasuki kriteria yg aku tetapkan aku golongkan dalam kapling menengah atau kecil
Dan lihatlah, sekarang tatanan sudah teratur (menurutku) karena semua terletak sebagimana mestinya. Dan aku merasakan sangat puas, krn menduduki kapling yang besar. Secara hati aku merasa menjadi yang besar...orang2 yang berada di kapling kecil dan menengah selalu tunduk hormat kepadaku juga kepada orang2 yg hidup di kapling besar. Mereka tidak pernah berani membantah apapun thd perintah2 yg diberikan oleh orang2 di kapling besar...
Puas....
Sampai suatu saat aku menerima telepon
" Hallo..besok anda dipanggil Juragan Yesus untuk kembali ke Surga, anda besok dijemput langsung oleh Malaikat, terimaksih"
Seneng rasanya..akhirnya aku kembali ke rumah Juraganku, sebab kata pendahulu2 di tempat juragan itu enak dan megah, tidak sama dengan di dunia. Keesokan harinya aku benar2 di jemput oleh Malaikat.
Sampai di depan pintu Surga, aku dicek..dan ternyata benar, aku memang dipanggil oleh juragan Yesus..aku dibukakn pintu, sesampainya di dalam aku clingukan...semua sama, putih semua..penghuninya juga pake baju, model yang sama..dan kulihat ada seseorang yg dulu di kapling kecil juga pake pakaian sama
Aku berfikir..ah mungkin di sini tempat orang-orang di kapling kecil dan menengah, shg baju dan modelnnya jadul2, aku berjalan lagi semakin jauh, tapi sepanjang yg kutemui semua sama...
Sampai akhirnya..ada yg menegorku...aku pikir pasti ini tukang kebunnya Surga, karen juga memamaki baju yg sama,..baju jadul, kemudian dia tersenyum sambil mengulurkan memberikan sepotong baju
"Lepas bajumu dan ganti pakai ini..."
Aku ingin meneyakan kepada orang itu..dimana juragan Yesus..namun belum sempat kata2 itu terucap orang tersebut bilang lagi..
"Sssttt......di Surga ga ada kapling...semua sama..."
Dan sebelum aku mengucap sepatah katapun kulihat tangan orang yg mengulurkan baju ke aku ada bekas lubang paku di kedua tangannya...Sekali lagi orang itu tersenyum padaku dan mengangguk..
"Juragan Yesus....???" aku cuma melonggo ga percaya...
Juragan Yesus begitu sederhana...tidak seperti yg aku bayangkan, Beliau mau memakai baju yang jadul supaya semua di surga mjd sama
Aku termenung sesaat, menyesali akan apa yg aku perbuat di dunia, ternyata Juragan Yesus ga pernah bikin Kapling seperti yg aku buat, dan aku merasa malu atas semua tindakanku
"Juragan Yesus...kulo nyuwun ngapura....."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar