Sabtu, 31 Juli 2010

otak

Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.

Dalam kehidupan, otak identitik dengan inteleginsia seseorang, maka dalam sudut pandang organ otak dipandang lebih berharga dibanding dari organ-organ lain misalnya tulang ataupun kulit

Benarkah demikian, otak lebih penting dan lebih berharga? benarkan dalam penilaian berharganya itu dia tidak membutuhkan yang tidak berharga seperti kulit maupu tulang?

Keberdaan otak yang sangat lunak, memungkinkan dia tidak dapat berdiri sendiri meskipun dia terbilang yang hebat di antara organ yang lain. Tanpa keberadaan tengkorak ( tulang ) ataupun kulit dan selaput meningen yang melindunginya maka otak riskan terhadap benturan, jika benturan-benturan itu hebat, maka dimungkinkan otak akan mengalami cedera dan tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai koordinator.

Adakalanya kita mengklasifikasikan dalam kehidupan, ada orang-orang yang hebat ada pula orang-orang yang tidak hebat. namun jika dicermati, mereka adalah sekumpulan makhluk sosisal yang saling membutuhkan. Tidak ada satupun dari mereka yang dapat hidup sendiri.

Kesadaran itulah yang mesti kita tanamkan dalam kehidupan kita, bahwa kita membutuhkan orang lain. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Untuk itu satu tindakan yang dapat kita berikan adalah "saling menghargai" menghargai siapaun yang ada disekitar kita, yang kadang sacara status sosial mereka tidak pernah dianggap.

Kita ciptakan harmoni dengan menghargai

Tidak ada komentar: