Terkadang dalam kehidupan bersosial, kita pernah menemui kondisi seseorang yang mepunyai perangai seperti itu, kalau dibikin resume mereka adalah orang-orang dengan kepribadian yang nganyelke, njengkelke, mbencekno, komplit. jika diminta, jangan sampai ketemu dengan seseorang yang mempunyai karakter seperti diatas, amit-amit mungkin itu yang terucap. Namun dalam kenyataan hidup, kita terkadang malah dipertemukan orang-orang yang seperti itu, entah itu di keluarga, lingkungan kerja, lingkungan kampung, organisasi, dan sering rasa geram terhadap orang-orang tersebut sering menghinggapi diri kita "uwong iki tak apakke yo...." keluh sering terucap dan itu adalah ekspresi ketidak nyamanan ketika kita berelasi dengan orang tersebut.
Orang ruwet.com ( enaknya dikasih istilah itu saja ) sering menjadi pergunjingan dan menjadi penolakan di komunitasnya, karena dianggap tidak in line. Ke tidak in line an ini sering membuat suasana tidak nyaman, dan tentunya setiap pribadi tidak meginginkan suasana yang tidak nyaman. Kecuali tidak nyaman oran-orang ruwet.com karena terbiasa sak karepe mereka lebih banyak mengacaukan suatu kegiatan daripada nyengkuyung
Judheg ta?..saya sering judheg kalau ketemu dengan orang-orang seperti ini, njaluk diapake uwong iki, gitu ugkapan saya. Seorang teman memberikan sebuah nasehat yang bikin saya mkir juga :
"wong kaya ngono kui openana nganti mati" ( orang seperti itu, tetep dipeliharalah sampai dia meninggal)
Orang-orang dengan karakteristik sulit / ruwet.com, jangan pernah ditinggal, diisolasi, disingkirkan, tetaplah di beri ruang untuk tetap tumbuh kembang bersama-sama dengan yang lain. Mereka tidak perlu dianggap sebagai pesakitan yang perlu disingkirkan atau dihancurkan, atau dipisuhi ( he he he kalau ketemu orang ruwet.com alamat isa misuh-misuh) mereka perlu dianggap sebagai yang normal
Orang ruwet.com justru membutuhkan suatu penerimaan, meskipun kadang dengan penerimaan itu mereka mengartikan "lho..lihat..aku teetp orang penting kan?"
biarkan mereka berpendapat demikian. Namun yang menjadi pemkiran adalah, dengan penerimaan dan mengaanggap mereka bukan sesuatu yang berbeda, justru akan memberi ruang kepada kita, untuk mengubah karakter dari kebiasan-kebiasannya, Ingat manusia adalah manusia kebiasaan, dari kebiasaan ini akan terbentuk sebuah karakter, maka untuk merubah karakter haruslah dimulai dari merubah kebiasaan. Dengan memasukkan dia dalam kemunitas, menerima dan memberi mereka ruang dan kesempatan, dimungkinkan mereka akan terbentuk dari lingkungan dimana mereka berada. kesempatan harus diberikan, bisa dibayangkan jika orang ruwet.com disingkirkan? mereka kan menjadi pesakitan yang justru berbahaya. Keberadaan karena tidak diterima oleh lingkungan akan menjadikan mereka membentuk satu konsep diri bahwa lingkungan adalah musuh dan bukan sahabat, hal ini akan menjadikan keruwetannya semakin menjadik dikarenakan mereka mencari perhatian.
Ngomong gampang ..nglakoninya yang angel. Itu benar, mungkin dalam pemikiran kita, memilih sesuatu yang benar dan yang tidak benar adalah mudah, namun untuk melakukan tindakan kebenaran itu adalah perkara yang susah Kenapa? karena tindakan akan bersentuhan dengan raga dan rasa, yang real yang bisa kita lihat dan sentuh..yang melibatkan emosional. kalu sudah berhunungan dengan emosional alih -alih adalah dalam hal pengendalian. Itu yang membuat susah.
Emosional berperan didalam kita bersikap jika kita berhadapan dengan orang lain Tingkat kedewasaan seseorang kecuali diukur dari usia juga terukur dari emosional atau kemampuan mengendalikan emosional kita. Nah berhubungan dengan orang ruwet.com saya pikir kenapa Tuhan tidak membinasakan orang-orang tersebut? Pikir kita jauh lebih enak jika orang-orang tersebut tidak ada di dunia sehingga situasi aman terkendali. Namun coba diperhatikan dengan seksama. Bukankah dengan orang-orang seperti itu adrenalin kita terpacu? emosi kita bergolak? lantas ada hubungan apa?
Tuhan ikut bersimulasi dengan orang-orang di dunia. Melalui orang-orang ruwet.com Tuhan memakai mereka untuk mengasah emosional sesorang untuk mencapai kedewasaan secara pribadi, dan orang-orang yang telah mapan secara emosional dipergunakan Tuhan untuk memperbaiki kondisi orang ruwet.com Suatu simbiosis mutualisme kan?
Yach..jadi begituh...ga perlu pusing lagi hadapi orang ruwet.com, mereka memang perlu ada di dunia, untuk balancing agar orang-orang yang merasa ga ruwet.com menjadi tidak sombong
salam cinta
nia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar